30.7.10

Bingkai Persahabatan

Kita pernah melukiskan sebuah mimpi kita dengan canvas yang sederhana, tapi memiliki sejuta makna dengan guratan warna yang begitu indah.

Kita juga pernah merajut harapan-harapan disebuah lembaran kosong, yang kita tulis menjadi kata-kata yang indah

Kita juga pernah merangkai sebuah keinginan-keinginan, dan membuat menjadi suatu kenyataan yang indah

Jaga selalu persahabatan ini kawan

Biarkan lembar kosong dan kanvas sederhana ini kita bingkai menjadi lukisan yang indah

Persahabatan akan indah apabila kita mampu menjaganya

Maafkan daku bila terkadang aku lupa tuk menjaganya


22.7.10

stereotip

Stereotipe adalah pendapat atau prasangka mengenai orang-orang dari kelompok tertentu, dimana pendapat tersebut hanya didasarkan bahwa orang-orang tersebut termasuk dalam kelompok tertentu tersebut. Stereotipe dapat berupa prasangka positif dan negatif, dan kadang-kadang dijadikan alasan untuk melakukan tindakan diskriminatif. Sebagian orang menganggap segala bentuk stereotipe negatif. Stereotipe jarang sekali akurat, biasanya hanya memiliki sedikit dasar yang benar, atau bahkan sepenuhnya dikarang-karang.
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Stereotipe
“anak SMK tuh jelek,males,nakal,MADESU,anak anak yang bermasalah tuh di SMK semua,prospek kedepannya gak bagus”. Ahh yang begituan mah udah gak aneh di denger di telinga. Nah jadi hubungannya sama judul diatas, prasangka prasangka yang kaya gitu tuh empet emang ngedengernya. seenaknya aja nge”cap” kya gitu.
aku anak smk,ngakuin lah kalo smk tuh di bilang jelek ya emang jelek! tapi kalo dibilang bagus juga ya emang bagus. tapi kenapa yang bagus bagusnya malah ketutup sama yang jelek nya? orang orang emang lagi takdirnya ngeliat anak anak smk yang jeleknya kali ya? ‘karena nila setitik rusak susu sebelanga ’sebenernya kalo kalian masuk smk kalian bakal tau dan pikiran pikiran buruk tentang anak smk bisa kehapus. keganti sama yang baek’ itu yang aku rasain.
banyak ko orang orang smk yang berkualitas,banyak orang orang smk yang sukses,MADESU emang but “su” disini sukses dong bukan suram. hehe.
stereotip “jurusan sebelah” yang katanya anak anak berkualitas,baik,rajin,prospeknya bagus lah apa lah,hahahahahahahahahahahahaha oke penilaian orang berbeda beda,tapi yakin tuh mereka semua sesempurna itu? bukan diskriminatif. teori sama praktek beda kalii. ya meskipun aku akuin mereka bagus,orang orang pintar,salutlah sama mereka. susah untuk menjadi mereka.
gak maksud buat ngejelekin satu pihak atau dua pihak. toh kita udah tau “semua itu tergantung individunya” kalo tu orang mau jadi makhluk sosial kek makhluk jurusan sebelah kek,kalo emang niatnya mau berkualitas terus action buat jadi berkualitas ya insya allah berkualitas. lagian semua orang punya keahlian di masing masing and  inget! semua orang itu istimewa.

18.7.10

Player adalah Makhluk Hidup dengan Sumber Daya Manusia yang Rendah

Yah, mungkin sebagian orang berfikir bahwa mendapat julukan seorang “Player” itu sebuah kebanggaan, atau bahkan bergonta ganti pasangan juga merupakan semacam kenaikan pangkat. Pemberi harapan palsu pun sekarang sudah cukup menarik dan merebak di kalangan teman teman saya. untuk apa sebenarnya mereka melakukan hal seperti itu?
Menurut saya, orang orang seperti itu adalah orang orang dengan sumber daya manusia yang dibawah rata rata atau bisa dibilang sangat rendah lah. ya mungkin mereka secara otak, mereka pinter, untuk pelajaran pelajaran eksak mereka mampu, bahkan bisa lebih pinter dibandingkan yang lainnya. tapi, untuk apa pinter pelajaran eksak? serta pelajaran pelajaran lain? tujuan mempelajari itu semua apa? toh pada akhirnya kita juga tergantung sama orang lain kan, semua balik ke kehidupan, dan semua yang udah dipelajarin selama ini diterapin ke kehidupan.
hidup tu juga termasuk sesuatu yang wajib buat dipelajarin. hidup itu saling berkaitan sama orang orang. jadi kalo masih suka nyakitin, memberi harapan palsu, mainin perasaan orang, sama aja, pelajaran tentang hidup masih abal abal.

10.7.10

Beautiful doesn’t mean everything

                           
Yah mungkin beitulah fenomena yang baru saja saya temukan dan saya pikirkan beberapa terakhir. Kecantikan bukanlah segalanya. Bagi kalian yang memiliki muka pas pas an (termasuk saya) boleh sedikit berbangga hati. Karena,kelak kalian akan menemukan seseorang yang benar benar mencintai kalian berdasarkan diri kalian. Bukan fisik kalian. Dan kalian pasti akan mendapatkannya dengan mudah, meskipun dengan penantian yang cukup lama.
Awal mulanya, saya pun sedikit iri dengan orang orang yang memiliki paras cantik.mereka selalu mendapatkan segalanya. Dikejar kejar para cowok, disukai banyak cowok, banyak dikecengin kakak kelas, punya banyak teman, pokoknya keliatan sempurna deh hidupnya. Jujur, saya envy banget. Bener bener envy. Namun, lama kelamaan saya mikir iri tu perbuatan sia sia, emang kalau kita iri, kita bisa jadi seperti orang yang kita irikan?enggak kan. Oleh karena itu, saya pun mencoba untuk selalu bersyukur dengan pemberian Allah dan mencari sisi positifnya.
Mungkin Allah ingin agar saya mendapatkan orang orang yang bener bener  tulus. Orang orang yang tidak penuh dengan kepura-puraan. Dan waktu saya memikirkan ini, saya flashback ke masa lalu saya, dan saya rasa saya sangat beruntung memiliki wajah pas pas an. Karena Allah memudahkan saya untuk menyeleksi orang orang yang benar benar ingin dengan saya karena diri saya,bukan karena fisik saya, maupun hal lain yang bersifat temporer.