27.6.10

Enggak Tahu Musti Ngomong Apa

Aku nggak tau mau cerita ke siapa, nggak tau musti gimana. udah deh, rasanya kayak dipukul pake pemukul besi yang beratnya lebih dari 1000 kg, nggak tau mau ngomong apa. nggak tau mau cerita kesiapa. aku kecewa. kecewa sama keadaan. Allah nggak ngabulin doa ku. Allah nggak denger doa doa ku. aku cuma pengen ngebahagian kedua orang tua ku. tapi kenapa aku nggak bisa. sekarang aku ngerasa jadi manusia yang emang bener bener pantas disepelekan sama mereka. manusia tanpa memiliki satupun hal dan kelebihan yang bisa dibanggakan. Semua yang aku lakuin berasa percuma. Aku nggak boleh sedih. nggak boleh terlihat susah di depan bangsat bangsat itu. Hidup itu punya cerita yak. Positive thinking ajalah. mungkin Allah pingin hidupku lebih menarik, dengan hiasan derai derai air mata di dalamnya haaaaah #sigh

8.6.10

I realize something ...

Beberapa hari ini saya menyadari sesuatu yang mungkin bakalan merubah hidup saya ke depan untuk menjadi lebih baik.
Mungkin emang dasarnya saya tu orangnya ambisius. apa yang saya pinginin harus saya dapetin saat itu juga. dan orang tua nggak keberatan dengan itu semua. jadinya, yah sifat jelek saya itu jadi kebiasaan ampe sekarang, dan nggak cuman berkembang dirumah, tapi udah mulai ke lingkungan sekolah. hingga ketika saya menyukai seseorang, saya musti ngedapetin dia saat itu juga. and I realize semua nggak bisa sesuai seperti yang saya mau. need a prosess. oke. aku musti nerima itu. weeeeeeek