26.9.11

Saya adalah miniatur alam semesta. Lebih luas dari cacian. Lebih besar dari Pujian!

Sempat merasa benar benar down ketika saya menjumpai hari ini, dimulai pada pagi ini, lirikan mata sesorang membuat saya semakin sadar, bahwa saya dalam masalah besar, yang saya rasa bukanlah sebuah masalah. sempat nggak semangat menjalani sisa hari ini, kemudian saya berusaha untuk ber positive thinking, mungkin ini hanya perasaan saya.
hingga waktu berjalan sifat “childish” saya belum juga ilang, masih moody dengan kejadian lirikan mata. hingga teman saya pun merasakan hal yang sama pula pada duo itu. saya pun semakin yakin, bahwa ini bukan hanya sekedar “perasaan” saya saja, melainkan memang mereka membenci saya.
Oke, setelah itu saya semakin down ditambah under pressure, entah bagaimana cara saya mengungkapkannya, yang jelas saya merasakan pengorbanan yang tiada habisnya, tekanan dari berbagai lapisan membuat saya harus berkorban lagi kali ini, satu hal yang membuat saya masih bertahan, “Semakin besar pengorbanan seseorang, semakin bagus pula hasilnya” kalimat itu penyemangat saya
Saya sangat memaklumi apabila anda anda sangat anti pati dengan kehadiran saya, karena saya tau diri, saya bukan siapa siapa di mata kalian, untuk menganggap saya sebagai seorang teman pun mungkin kalian ogah. tenang, saya tau diri, saya sadar. dan yang membuat saya bingung menghadapi masalah ini adalah,
APA YANG HARUS SAYA LAKUKAN SAAT INI? BERSUJUD SEMBARI MEMINTA MAAF? NAMUN, APA SALAH SAYA? ATAUKAH SAYA HARUS DIAM SAJA MENGHADAPI SEMUA PERBUATAN ANDA ANDA KEPADA SAYA? ATAU BAGAIMANA? TOLONG BERITAHU SAYA!
Saya sadar, Kalian pasti nggak suka atas beberapa hal yang kalian pandang buruk di dalam diri saya, dan saya tidak akan pernah memberikan kesempatan bagi kalian untuk membenarkan sangkaan kalian.